Apa yang Dilakukan Orang Tua Agar Anak yang Berkonflik dengan Hukum Tak Lagi Mengulangi Perbuatannya

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar web seminar (webinar) bertemakan Pencegahan Agar Anak Tidak Lagi Berkonflik dengan Hukum, pada Jumat (25/6/2020). Narasumber dalam webinar tersebut adalah Asisten Deputi Perlindungan Anak Berhadapan dengan Hukum dan Stigmatisasi, Hasan. Hasan menyampaikan beberapa cara dalam kegiatan pencegahan agar anak yang berkonflik dengan hukum tidak lagi mengulangi perbuatannya.

"Anak perlu diingatkan bahwa hidup ini terkadang senang dan juga terkadang susah. Hidup ini adalah ujian ataupun cobaan," ucap Hasan menyebutkan kalimat kalimat untuk mengingatkan anak agar tidak mengulangi kesalahannya. Kemudian, ia menambahkan anak perlu diingatkan bahwa manusia tidak pernah lepas dari kesalahan kesalahan. Selanjutnya, penting untuk mengatakan kepada anak bahwa musuh manusia itu ada di dalam diri sendiri.

"Anak harus menerima apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada dirinya. Hidup harus lebih baik daripada hari hari sebelumnya," ucapnya. Ia juga mengatakan anak dapat diingatkan jika setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan. "Harus mengubah hidup. Harus menghormati hak asasi manusia lainnya," ucap Hasan.

Anak juga harus diberitahu bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terbaik. Untuk itu, menurutnya anak perlu juga diberikan kalimat kalimat penyemangat agar mereka juga dapat semangat lagi menjalani hidup. Selain itu anak yang berkonflik dengan hukum perlu diingatkan untuk selalu taat kepada orang tua mereka.

Leave a Comment