Baru baru ini, video dua orang pemulung dituduh mencuri gara gara lari karena takut anjing viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria paruh baya menarik seorang pemulung dengan penuh amarah. Tak hanya itu, pria tersebut juga mengambil sapu lidi dan memukuli salah satu pemulung itu berkali kali.
"Aku tidak ada ngambil, aku tidak ada ngambil," teriak salah satu pemulung berbaju hitam. Remaja yang membawa karung putih itu lantas diminta pergi oleh seorang perempuan yang merasa kasihan dengan pemukulan itu. Perempuan itu juga menjelaskan, bahwa pemulung tersebut lari lantaran dikejar anjing.
Meski telah dijelaskan, pria paruh baya itu tetap tak bisa menahanamarahnya hingga ditahan oleh seorang warga. Beberapa warga pun terlihat berdatangan untuk melerai. Kedua pemulung tersebut terlihat memberikan pembelaannya, hingga salah satu di antaranya sampai menangis.
Peristiwa itu terjadi Pajak Rengit Tuntungan, Medan, Sumatera Utara. Kedua anak pemulung yang jadi korban pemukulan karena disangka mencuri itu bernama Rindu Sinaga (17) dan Raja Sinaga (15). Uba mengatakan, kejadian itu bermula saat kedua anak tersebut tengah memulung dan melewati rumah pelaku.
Kebetulan di depan rumah pelaku ada tong sampah, sehingga kedua pemulung itu mengorek sampah di sana. Namun, saat mereka tengah mengorek sampah anjing menggonggong, kemudian mereka lari. Tapi mereka malah diteriaki maling saat pemilik rumah keluar.
Atas inisiatif kepala desa setempat, kedua anak itu akhirnya dibawa berobat. Uba mengungkapkan, Kamis (21/5/2020), kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak membawa kasus ini ke jalur hukum. "Berdamai karena ada beberapa pertimbangan aspek yang harus kita pikirkan kenapa kita terima perdamaian."
"Artinya kalau sudah masuk ke meja hukum, ke ranah hukum bolak balik nanti dipanggil ke sana ke mari." "Mereka juga dari keluarga tak mampu, ya udah terima aja perdamaian, biarlah media sosial yang menghukum pelakunya," ungkap Uba. Uba mengatakan, salah satu dari dua pemulung sudah putus sekolah karena tak ada biaya, yakni Rindu Sinaga.
Sementara sang adik, Raja Sinaga masih bersekolah, namun karena pandemi covid 19 yang mengharuskan siswa belajar di rumah, Raja memilih untuk ikut mulung. "Anak itu yang digigit anjing adalah anak yang putus sekolah, jadi pemulung untuk mencari tambahan untuk nafkah keluarga, tegasnya.