Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi, Prof. Bambang Brodjonegoro menilai saat ini diperlukan pembangunan ekonomi yang berbasis inovasi. Menurutnya, ekonomi berbasis industrialisasi bukan lagi menjadi prioritas di zaman sekarang ini. "Kalau kita kaji secara mendalam industrialisasi saja tidak cukup. Harus didukung inovasi, apakah di sektor manufacturing atau bidang lainnya, itu tergantung dari masing masing negara," kata Bambang dalam diskusi virtual di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
"Mindset masyarakat Indonesia perlu diubah bahwa tidak lagi ekonomi industrialisasi atau berbasis processing," tambah dia. Menristek menambahkan ekonomi berbasis inovasi yang saat ini ditunggu tunggu adalah dari engineering. Dia mencontohkan Swedia yang mampu membuktikan sebagai negara Eropa dengan ekonomi berbasis inovasi.
"Swedia jumlah penduduk hanya 10,29 juta jauh dibanding kita, tetapi mereka membuktikan bisa menjadi the most innovation country in the world. Mereka tidak memiliki Sumber Daya Alam tetapi memiliki inovasi," tutur Bambang. Adalah IKEA perusahaan furnitur yang tersebar di seluruh dunia, karena nilai inovasinya. "Kalau kita lihat IKEA dia ciptakan inovasi spesifik. Dia mendekatkan digital produk dan penekanan produk dalam negerinya. Mereka menawarkan design bahwa hidup saat ini tidak lagi harus landed house tetapi di apartemen dengan furnish yang se functional mungkin ," ucap Bambang.
Bambang menegaskan inovasi pun tidak akan dapat terwujud tanpa adanya ide. "Saya kira inovasi dan ide ini yang membuat kombinasi pembangunan ekonomi," tukasnya.