Sempat Positif Lagi 2 Minggu Setelah di Rumah Budi Karya Merasa Seolah-olah Bayi yang Masih Disuapi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah sembuh dari infeksi virus Covid 19. Menteri Budi kini sudah rutin mengikuti rapat kerja bersama jajaran menteri menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo. Covid 19 membuat fungsi sel sel otot di dalam tubuh Budi Karya menurun secara drastis.

Kini ia telah sembuh. Namun belum bisa beraktivitas dengan normal karena fungsi ototnya belum kembali sepenuhnya. Awalnya Budi Karya menceritakan, mengetahui dirinya terinfeksi Covid 19 ketika sudah dua hari dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Budi Karya kala itu baru siuman. Seorang dokter menghampiri dan mengatakan, "Anda baru saja menjalani suatu masa recovery dalam ventilator dan sekarang ini harus ada suatu proses lanjutan karena beberapa fungsi fungsi tubuh belum berjalan," ucap Budi Karya menirukan sang dokter.

Ketika terinfeksi Covid 19, seluruh tubuh Budi Karya terasa lemas. Ia belum bisa makan dengan normal. Budi Karya harus menggunakan sebuah pipa penyalur makanan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Kondisi tersebut digambarkan Budi seolah dirinya seorang bayi yang bila ingin makan harus disuapi, bila ingin berjalan masih membutuhkan alat bantu.

"Saya ngelewang lewang, sadar. Dua hari tahu kalau saya Covid itu langsung terus belajar makan, belajar pipis, belajar semua hal kayak bayi yang elementary itu baru dimulai. Jalan belum bisa sama sekali, jadi memang waktu itu seolah olah saya bayi yang masih disuapi," Budi Karya bercerita. Prihatin dengan kondisi tubuhnya dirasakan Budi ketika terinfeksi Covid 19. Namun disyukurinya bahwa ia berhasil melewati masa kritis. Budi Karya terinfeksi Covid 19 ketika rutinitasnya tengah padat bersama Gugus Tugas Covid 19.

Kala itu Budi Karya kerap melakukan pergerakan dari dalam dan luar negeri. "Prihatin tapi saya juga bersyukur karena melalui masa masa kritis. Pada saat itu saya sudah mendengar bahwa Covid itu begitu dahsyat dan sebagainya. Karena pada saat sebelum saya masuk dalam perawatan ini saya intensif membantu Gugus Tugas untuk melakukan pergerakan dari dalam dan luar negeri," jelas Budi Karya. Setelah menjalani perawatan intensif, yakni pada tanggal 13 hingga 31 Maret 2020, Budi Karya akhirnya dinyatakan negatif Covid 19.

Budi kemudian meminta izin kepada dokter RSPAD Gatot Soebroto agar melakukan perawatan di rumah dinasnya. "Jadi setelah masa masa kritis lewat, recovery pertama itu di RSPAD empat lima hari dan setelah dinyatakan negatif saya pulang," ujarnya. Budi Karya akhirnya menjalani perawatan di rumah dinasnya.

Seorang dokter RSPAD Gatot Soebroto diminta secara khusus untuk mengunjungi dan memeriksa kondisi kesehatan Budi ketika menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya. Namun, lanjut Budi Karya bercerita, ketika menjalani isolasi mandiri di rumah dinas, dirinya sempat positif Covid 19 lagi. "Tetapi yang juga harus hati hati, masa masa saya di rumah itu saya sempat saya positif lagi. 15 hari setelah saya di rumah atau dua minggu, itu positif lagi," jelas Budi.

"Tapi setelah itu dites lagi dua kali dan hasilnya negatif. Jadi proses ini juga harus diperhatikan bahwa setelah kita sembuh memang harus cuci tangan, jaga jarak, pakai masker, di dalam rumah, itu harus. Karena saya yang sudah sembuh bisa kena lagi," sambung Budi Karya bercerita. Kejadian serupa juga dialami keponakan Budi Karya. Sudah negatif Covid 19, tapi positif lagi. "Jadi apa yang disampaikan oleh presiden, cuci tangan harus cuci tangan, harus jaga jarak, itu satu keharusan," tegas Budi Karya.

Budi Karya bercerita, menurut keterangan dokter yang menanganinya, orang orang yang berada di usia 60an sangat rentan tertular Covid 19. Hal itu dialami Budi Karya yang juga seorang lansia. Namun, lanjut Budi, menurut keterangan sang dokter, dirinya cepat sembuh lantaran diagram gizi dirinya menunjukkan bahwa dirinya dalam kondisi bugar. Kondisi bugar inilah yang membuat Budi Karya cepat sembuh dari infeksi virus Covid 19.

Sebelum masuk rumah sakit karena Covid 19, tiga bulan terakhir Budi Karya intensif berolahraga. Ia juga mengikuti latihan fitnes. "Ada satu kegiatan yang saya lakukan dan itu sangat bermanfaat. Karena kebugaran saya muncul di situ," jelas Budi. Kebugaran tubuh seakan memberi bantalan ketika Budi Karya terinfeksi Covid 19. Kebugaran tubuh, lanjut Budi, membuatnya bisa melewati masa kritis.

"Seandainya saya tidak ada latihan seperti itu, kebugarannya kurang, maka itu tidak akan jalan," kata Budi Karya. "Saya akan kasih satu diagram dari dokter gizi saya, bahwa pada saat sebelum saya masuk rumah sakit dengan kondisi kritis, diagram saya itu menunjukkan saya termasuk orang yang bugar. Dari kebugaran itu saya bisa bertahan," katanya. Menurut keterangan dokter dokter yang merawat Budi Karya, fungsional tubuh Budi kini mulai bisa berjalan.

Diagram kesehatan Budi Karya menunjukkan adanya penurunan drastis pada sel sel otot ketika infeksi Covid 19 terjadi. "Sehingga fungsi otot itu tidak maksimal. Oleh karenanya, dulu waktu latihan saya itu sudah bisa jalan lari 45 menit. Sekarang ini saya baru bisa 12 menit jalan kaki. Jadi begitu drastis, kalau pikiran itu sudah 1 persen, dan kalau fisik itu terlihat sudah sehat sekali," terang Budi Karya. Budi Karya menjelaskan, kalau dilihat parsial otot kaki dan betisnya saat ini belum berfungsi sebagaimana mestinya.

"Tapi yang lucu otot perut sudah kembali seperti semula, karena buncit," ucap Budi tertawa lepas. "Kalau orang lihat sudah sembuh saya ini, tapi setelah dianalisis, otot otot kaki saya terutama, di paha dan betis, itu belum normal. Ini yang harus kita latih lagi," sambung Budi. Dirinya mengaku sudah bisa berjalan normal. Namun dokter menganjurkan dirinya agar melakukan cara konservatif ketika berjalan, selalu ada yang mendampingi.

"Tentu saja karena sel sel otot kaki ini belum normal," kata Budi singkat. Selain bisa jalan sendiri, tegas Budi, dirinya kini sudah bisa video call selama 4 jam penuh. "Aktif dan saya juga tahan. Baik dengan teman teman di kantor ataupun dengan presiden itu semua berjalan dengan baik. 4 jam tidak masalah," tegasnya.

Ia pun telah diizinkan kembali bekerja di kantor. Namun hanya dua kali dalam satu minggu. "Saya dibatasi dua kali seminggu untuk ke kantor. Lebih banyak di rumah. Di rumah saya juga bisa menjangkau teman teman di kantor," kata Budi Karya.

Leave a Comment