Berita Persebaya – Bonek se-Indonesia Tergabung dalam Satu Aksi & Pujian dari Bima Sakti

Simak rangkuman BeritaPersebaya hari ini edisiSenin (20/7/2020), di antaranya seputar gerakan Bonek Wani Lawan Covid 19. Ternyata gerakan ini tak hanya dilakukan Bonek di Surabaya saja, Bonek di Sidoarjo bahkan Jayapura dan Ambon ikut dalam gerakan tersebut. Mereka membagi masker sekaligus mengedukasi masyarakat untuk disiplin tri wani.

Sementara itu, Pelatih TimnasU 16 BimaSakti Tukiman memuji performa para pemain bajul ijo selama pemusatan latihan. Seperti diketahui, PersebayaSurabaya menyumbang empat pemainnya dalam pemusatan latihan TimnasU 16 kali ini. Berikut rangkuman selengkapnya BeritaPersebaya Populer hari ini edisiSenin (20/7/2020).

Bonek Wani Lawan Covid 19 tidak hanya di Surabaya. Bonek di Sidoarjo bahkan Jayapura dan Ambon, ikut dalam gerakan. Mereka membagi masker sekaligus mengedukasi masyarakat untuk disiplin tri wani. Wani pakai masker, wani cuci tangan, dan wani jaga jarak.

Di Surabaya, sedikitnya ada 200 titik gerakan. Pagi hari, Presiden Persebaya, Azrul Ananda dan istri Ivo Ananda bagi bagi masker di area sekitar Masjid Al Akbar. Di kompleks Tugu Pahlawan, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir juga turun langsung. ”Sejauh ini mulai banyak warga yang mengenakan masker.

Sekarang tinggal sosialisasikan untuk tidak menurunkan masker ke dagu dan leher. Jadi, harus mengenakan masker yang benar,” ujar Jhonny, dilansir dari laman persebaya.id Selain bagi bagi masker, mereka tak segan mengingatkan dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid 19. Sinyo, sapaan akrab Devara Noumanto menyebutkan aksi ini tidak lantas selesai.

Bonek, katanya, akan tetap mengedukasi langsung masyarakat untuk turut aktif mencegah penularan Covid 19. ”Kegiatan ini akan dilakukan secara berkala dengan lokasi yang berbeda beda. Sehingga semua masyarakat Surabaya teredukasi dengan gerakan bermasker. Harapannya angka penyebaran di Surabaya bisa ditekan,” tandasnya.

Persebaya Surabaya menyumbang empat pemainnya dalam pemusatan latihan TimnasU 16 kali ini. Keempat pemain tersebut adalah Wahyu Agung, Ruy Arianto, Marselino Ferdinand dan Mochmad Aditya. Mereka sendiri sudah berada di Jakarta sejak 5 Juli mendatang. Hanya Marsel yang datang terakhir karena alasan kesehatan.

Kendati demikian, Pelatih TimnasU 16 BimaSakti Tukiman tetap mengapresiasi performa para pemain Persebaya selama pemusatan latihan. "Alhamdullilah keempat pemain Persebaya bisa beradaptasi dengan baik selama pemusatan ini. Tentunya ini didukung dengan kompetisi internal yang ada di Persebaya," ujar BimaSakti, dilansir dari laman persebaya.id

Keempat pemain Persebaya tersebut berasal dari tim serie A dan serie B kompetisi Internal Persebaya. Marselino Ferdinand dan Ruy Arianto berasal dari klub Bintang timur, sedangkan Wahyu Agung berasal dari Anak Bangsa. Sementara Moch Aditya berasal dari tim serie B yakni Maesa. Sejatinya, bukan hal baru bagi jebolan Kompetisi Internal Persebaya untuk tampil di timnas.

Bejo Sugiantoro, Hansamu Yama, Rachmat Irianto hingga Koko Ari Araya sudah lebih dahulu mencicipi seragam timnas Indonesia. Nantinya, empat penggawa Persebaya yang kini mengikuti pemusatan latihan akan berjuang untuk masuk kedalam 23 pemain timnas U 16 yang akan bertanding pada 2021 mendatang. "Kami masih mengadakan seleksi, memang saat rancangan skuad sudah hampir 99 persen," ujar Bima.

Rapat klub Liga 1 dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pengelola Liga 1 yang digelar Jumat (17/7/2020) kemarin melalui Zoom Meeting tentang kelanjutan kompetisi, belum mendapatkan keputusan final. Manajer PersebayaSurabaya, CandraWahyudi menyampaikan, masih banyak pertanyaan klub yang belum bisa dijawab dengan pasti oleh PT LIB selaku operator liga. Satu diantaranya soal rekomendasi dari pemerintah.

"Mereka belum berkoordinasi dengan BNPB terkait situasi perkembangan Covid 19. Padahal lampu hijau dari pemerintah sangat penting untuk lanjut atau tidaknya liga," kata Candra, Sabtu (17/7/2020). "Di sisi lain, Persebaya sudah bertemu dengan Kepala BNPB Doni Monardo dan mendapatkan gambaran situasi perkembangan Covid 19 di Indonesia," jelas CandraWahyudi. Termasuk juga soal keputusan sentralisasi pertandingan di pulau Jawa seperti keputusan PT LIB sebelumnya dalam surat bernomor 244/LIB COR/VII/2020.

Dimana PT LIB mengharuskan klub luar Pulau Jawa, bermarkas di Pulau Jawa, terutama area Yogyakarta dan sekitarnya. "LIB belum mendapatkan kepastian izin dari pihak yang berwenang di Yogyakarta. LIB baru berencana akan melihat situasi di Yogjakarta," jelas CandraWahyudi. Pun demikian dengan penerapan protokol kesehatan, terutama kewajiban melakukan tes swab kepada seluruh personel klub dalam durasi 14 hari sekali.

"Hanya, teknis pelaksanaan dan pembiayaannya belum jelas siapa yang menanggung," kata Candra. Tak kalah penting, dijelaskan Candra, soal hak komersial. Dimana PT LIB sebelumnya menjanjikan nominal Rp 800 juta per bulan, mulai September sampai Februari 2021. "Klub klub meminta lebih, minimal Rp 1,2 Miliar sebagai kompensasi tanpa penonton," kata Candra.

Karena belum ada keputusan final, Candra sampaikan, dalam waktu dekat PT LIB akan mengagendakan pertemuan secara langsung. Dengan hasil ini, sementara keputusan PT LIB menggelar kembali kompetisi Liga 1 pada 1 Oktober mendatang seperti surat bernomor 244/LIB COR/VII/2020 belum pasti bisa dijalankan. "Tidak ada keputusan final dalam meeting kemarin. LIB berjanji membahas semua masukan klub dan akan menggelar pertemuan lagi secara tatap mata langsung maksimal 10 hari mendatang," pungkas Candra.

Leave a Comment