Terbiasa menggunakan kendaraan pribadi, baik yang dibeli dengan harga mobil bekas atau baru, memang sangat menyenangkan. Pasalnya, Anda bebas melakukan apa pun dan membawa kendaraan itu ke mana pun. Namun, tidak semua orang cukup memahami dan merawat betul komponen-komponen kendaraan pribadinya. Salah satunya adalah ban. Padahal, menyepelekan beberapa hal terkait ban bisa membahayakan pengemudi dan penumpang, lho. Nah, untuk menghindari Anda dari bahaya, simak ulasannya dalam artikel berikut!
- Cara mengemudi yang agresif
Ketika sedang dikejar-kejar oleh waktu, tidak jarang pengemudi menyetir mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sehingga, ban mobil sering menghantam jalanan yang tidak rata atau bahkan berlubang. Bila hal ini terus-terusan dilakukan, ban dapat menjadi cepat aus, tidak rata, bahkan menjadi sobek. Maka dari itu, perlu bagi Anda untuk selalu memerhatikan kondisi permukaan jalanan ketika sedang mengendarai mobil.
Jangan sampai Anda terus-terusan menancap gas dan tidak bisa mengontrol kecepatan bila dihadapkan dengan jalanan yang rusak atau bahkan berlubang. Jangan sampai juga Anda terlalu sering menancap rem dengan tiba-tiba pada saat mobil sedang berjalan kencang. Sebab, hal ini bisa merusak ban serta velg yang berhantaman langsung dengan permukaan jalan.
- Ukuran velg tidak sesuai dengan ukuran ban
Tidak sedikit pemilik mobil yang gemar mengganti velg ban demi mendapati kesan mobil modifikasi yang keren dan juga unik. Untuk mendapatkan kesan tersebut, bahkan, banyak pemilik mobil yang kerap mengganti velg bannya dengan ukuran yang tidak sesuai, entah menggunakan yang lebih besar maupun lebih kecil dari ukuran seharusnya. Padahal, ukuran velg yang tak pas dengan ban akan menyebabkan dinding ban menjadi lebih berat. Hal ini tentunya membuat sudut dinding ban jadi menyempit dan akhirnya ban menjadi benjol alias tidak rata dan mudah pecah.
- Tekanan angin ban
Meskipun sering dianggap remeh, hal satu ini ternyata sangatlah berdampak besar, lho. Tekanan angin yang tidak pas bisa berakibat buruk pada kondisi ban mobil. Ini dia salah satu penyebab ban rusak yang perlu diwaspadai. Ketika tekanan angin dalam ban melebihi kapasitas yang seharusnya, daya cengkeraman rem akan otomatis berkurang. Ketika rem diinjak, mobil dapat tergelincir, terutama di permukaan jalanan yang licin dan basah akibat hujan. Sedangkan bila tekanan angin ban cenderung kurang, serat baja yang berada di dalam ban bisa dengan mudah putus. Hal ini kemudian membuat ban menjadi mudah meletus.
- Ganti ban setelah 40.000 KM
Penggantian ban seharusnya memang dilakukan dengan rutin, misalnya saat odometer mobil menunjukkan angka 40 ribu kilometer. Biarpun dalam kurun waktu tersebut ban masih terlihat bagus, namun tetap disarankan bagi Anda untuk melakukan pergantian pan secara rutin demi menghindari adanya kerusakan ban di tengah perjalanan.
Nah, demikianlah beberapa hal sepele seputar ban mobil yang ternyata dapat berdampak buruk untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. Semoga bermanfaat!