Lama Tak Terdengar Kabarnya, Jeremy Teti Sebut Dirinya Idap Penyakit Jantung dan Batu Ginjal

Lama tak terdengar kabarnya, mantan pembawa acaraJeremy Tetiharus menghadapi beberapa masalahmengenai kondisi kesehatannya. Selain mengidap penyakit jantung, Jeremy juga menderita batu ginjal. “Kalau jantung sudah dulu tahun 2016 pasangringjantung, cuma ini kan batu ginjal, bermasalah lagi,” kata Jeremy Teti dalam kanal YouTube MOP Channel, Jumat (17/7/2020).

Ia mengeluh kesulitan buang air kecil. Selain itu, Jeremy juga merasakan sakit yang tak tertahankan akibat batu ginjal. “Waktu itu bergeser kan penyumbatan jadi urine kita itu enggak bisa keluar lancar, orang bilang anyang anyangan itu sakit banget,” ujarnya.

Agar tidak merasa sakit, Jeremymengaku harus menggerakan badannya agar batu ginjalnya bergeser. “Loncat, salto, jungkir balik dan itu harus main skipping loncat loncat biar batunya itu bisa bergeser,” tuturnya. Dalam setahun, imbuh Jeremy, dia sudah terkena penyakit baju ginjal dua kali.

“Setahun sudah dua kali kena, Januari kena, bulan Juni juga kena,” katanya. Jeremy menuturkan, dia sudah menjalani radiasi guna menghilangkan batu ginjalnya tersebut, tetapi batu ginjal yang ada di dalam tubuhnya terus muncul. “Aku sudah lima kali melakukan radiasi untuk menghilangkan batu itu, semakin dihilangkan semakin tumbuh baru lagi tumbuh baru lagi,” ujarnya

Akibat penyakit jantung yang diderita,Jeremytakut tiba tiba meninggal. Hal itu karena dia sering melihat banyak kejadian penderita penyakit jantung yang meninggal secara mendadak. "Kondisi kesehatan sekarang lumayan bagus cuma kadang itu was was dapat informasi orang meninggal karena serangan jantung itu nyes, aduh gue karena itu berasa banget," ujar Jeremy.

Di usia 52 tahun, Jeremy Teti mengatakan, lebih memerhatikan kesehatan dan tengah fokus menjalani pengobatan. Apalagi, Jeremy Teti mengaku sudah memasang tiga ring di jantungnya. "Kadang gue mikir, sudah pasang ring jantung juga apa gue aman gitu," ujarnya.

Mengikuti saran dari dokter, Jeremy Teti mulai membatasi aktivitasnya. Dalam artian, tidak melakukan aktivitas yang berat. "Mereka (dokter) bilang satu, tidak boleh capek, tidak boleh melakukan sesuatu di luar porsi," katanya. Padahal, pria berusia 52 tahun ini sangat ingin merasakan olahraga sepeda seperti teman teman lainnya.

"Gue pengin naik sepeda keliling keliling tapi mikir, mau beli sepeda mikir, takut. Karena gue fokusnya ke jalan cepat sehari 5 kilometer wajib selama lima tahun fokusnya disitu," ujarnya. Jeremy Teti juga menuturkan harus mengonsumsi obat pengencer darah dua kali dalam seminggu untuk seumur hidup.

Leave a Comment