Pernah ketemu mobil di pinggir jalan dengan kap terbuka? Bisa jadi mobil tersebut mengalami mogok karena overheat. Overheat disebabkan karena sistem pendingin mesin tidak bekerja dengan maksimal sehingga suhu mesin naik melebihi batas normal seharusnya.
Jika sudah mengalami overheat sampai mogok, beberapa komponen pada mobil akan mengalami kerusakan. Malahan untuk oli mobil yang mesinnya mengalami overheat harus segera diganti karena oli gosong. Kamu bisa membeli oli lewat marketplace dengan mudah. Pastikan belanja di toko yang tepercaya agar mendapatkan oli yang asli.
Enaknya belanja lewat marketplace bisa bayar belakangan dengan menggunakan Tokopedia Paylater. Cara mengaktifkan Tokopedia paylater juga sangat mudah kok. Pastikan kamu sudah pernah bertransaksi serta memiliki penghasilan tetap bulanan. Nah, berikut ini beberapa komponen yang wajib diperiksa jika mobil mengalami overheat.
1. Cek Kondisi Radiator
Jika sejak awal sudah menggunakan coolant, kemungkinan besar kondisi radiator akan baik. Namun, nika cairan pendingin diganti dengan menggunakan air kran, siap-siaplah untuk korok radiator. Korok radiator adalah istilah untuk membersihkan radiator sampai dengan ke seluruh kisi-kisi radiator. Biasanya jika menggunakan air kran, kisi-kisi radiator akan tersumbat dan mengalami karat. Sehingga bisa dipastikan radiator mengalami kebuntuan karena tumpukan kotoran dan karat gara-gara menggunakan air kran.
2. Ganti Selang-Selang Radiator
Jika sudah ketahuan menggunakan air kran, segera ganti selang-selang radiator dan pipa radiator agar kotoran dan kerak benar-benar tidak tersisa dari semua jalur radiator. Periksa juga thermostat apakah kotor atau mengalami kerak seperti radiator. Thermostat sebenarnya jarang rusak, setelah dibersihkan tinggal diuji saja dengan direbus di air mendidih. Jika air sudah mendidih, termostat akan membuka namun jika tidak membuka artinya thermostat perlu diganti.
3. Gunakan Radiator Coolant Jangan Air Keran
Masalah utama overheat terutama pada mobil-mobil tua dikarenakan penggunaan air kran untuk cairan radiator. Padahal ketiak menggunakan air kran efek jangka panjangnya akan sangat merugikan sehingga dampaknya bisa membuat radiator buntu, kotor dan berkarat.
Untuk menghindari korosi akibat air kran itulah diciptakan radiator coolant yang relatif lebih aman dan tidak akan menimbulkan karat. Radiator coolant bisa diganti setiap satu tahun sekali, atau setiap 40.000 km dan kelipatannya.
Air radiator coolant biasanya ada dua warna yaitu hijau dan merah. Untuk memudahkan dalam proses pengecekan jika terjadi kebocoran, lebih baik memilih warna hijau karena lebih mudah terlihat saat terjadi kebocoran pada radiator ataupun saluran selang radiator.
4. Cek Relay dan Kipas Radiator
Jika kondisi radiator tidak ada kendala, kamu perlu memeriksa relay fan radiator dan kipas radiatornya. Sistem kelistrikan ini yang sebenarnya tidak terlalu berat. Biasanya karena sambungan atau soket terbakar. Untuk relay tinggal diganti dengan yang baru. Namun jika masalahnya pada motor kipas radiator, maka perlu dilakukan service atau penggantian motor radiator fan yang baru.
Agar lebih hemat kamu bisa membeli motor fan radiatornya saja tanpa perlu membeli paket kipasnya. Cek saja di Tokopedia untuk jenis mobil yang kamu miliki. Harganya bisa hingga Rp1 jutaan untuk motor fan radiatornya saja. Jika membeli lewat Tokopedia, kamu bisa menggunakan Kredivo dengan sistem cicilan.
Kamu bisa memilih tenor paling singkat hingga tenor yang lebih fleksibel lagi. Bunga cicilannya hanya 2,6% saja per bulan dengan tenor 6 dan 12 bulan. Sementara untuk tenor 3 bulan tidak perlu bayar bunga, cukup bayar biaya adminnya saja sebesar 3% dari total harga barang. Untuk member premium, diberikan limit pinjaman hingga Rp30 juta.
Syarat untuk menjadi member Kredivo mudah kok. Cukup punya KTP dan penghasilan tetap perbulan serta berdomisili di kota-kota berikut ini: Jabotabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Malang, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, dan Deli Serdang.