Misteri sosok mayat berjenis kelami perempuan di kamar hotel di kawasan Ilir Barat (IB) I,Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (7/7/2020), diungkap pihak kepolisian. PolrestabesPalembangmengungkap nama korbanVanny Yulianita. Usianya 16 tahun. Ia diduga korban pembunuhan. Tersangka pelaku juga sudah diamankan.
Dalam konferensi pers, polisi menghadirkan tersangka utama yakni FAT (18). FATditangkap petugas pada Rabu (8/7/2020), saat melarikan diri ke Bengkulu usai membunuh korban. KapolrestabesPalembangKombes Anom Setiyadji mengatakan, semula polisi menduga pelaku pembunuhan tersebut adalah D.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, D ternyata juga merupakan korban penipuan dari tersangka FAT. "Ketika tersangka ini memesan kamar 204 di TKP, dia menggunakan identitas D. Belakangan diketahui ternyata D juga korban penipuan lowongan kerja oleh tersangka," kata Anom di PolrestabesPalembang, Jumat (10/7/2020). Anom mengatakan, modus yang digunakan oleh FAT yakni mencari para korban melalui media sosial dengan iming iming pekerjaan.
Korban Vanny yang melihat iklan itu akhirnya masuk dalam perangkap pelaku. FAT kemudian meminta korban untuk datang ke lokasi pembunuhan dengan modus untuk melakukan wawancara terkait pekerjaan. "Ketika di sana, pelaku meminta sejumlah uang kepada korban."
"Namun, korban menolak sehingga langsung dijerat tersangka dengan menggunakan tali dan membuat korban tewas," ujar Anom. Usai membunuh korban, FAT sempat kebingungan untuk menyembunyikan tubuh korban. Ia lalu pulang ke rumah mengambil koper dan kembali lagi ke penginapan.
Namun, tubuh korban ternyata tidak muat di dalam koper. FAT akhirnya menyembunyikan jenazah korban di bawah kasur penginapan. "Kemudian tersangka melarikan diri dengan membawa motor korban."
"Namun, motor korban akhirnya ia tinggalkan di kawasan Jalan 66Palembangdan ditemukan warga," kata Anom. Mayat korban pertama kali ditemukan Dandi (20),cleaning serviceRed Doors. Kata Dandi, saat itu ia hendak megetuk kamar 204 di lantai dua. Sebab jam menginap korban telah habis.
"Ketika diketuk tidak ada jawaban," kata Dandi di lokasi kejadian, Selasa. Karena tak ada jawaban, Dandi berinisiatif untuk mengintip dari ventilasi kamar dan hanya melihat ada sepasang sepatu di atas lemari. "Kemudian saya minta kunci kamar cadangan untuk membuka. Ketika masuk saya lihat ada tangan di bawah ranjang,"ujarnya.
Melihat kejadian itu, Dandi langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengevakuasi korban. Sebelum meninggalkanrumah, korban pamit hendak menghadiri undangan wawancara kerja. "Kemarin siang dia pamit ke orang tuanya mauwawancara kerja di salah satu hotel di Sekip," kata Dian, paman korban saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (7/7/2020) malam.
Korbanpergi seorang diri mengendarai sepeda motor. Keluarga merasa khawatir karena hingga malam,korban tak kunjung pulang. "Pas hari ini dapat kabar keponakan kami meninggal dunia," ungkap Dian.
Sementara sepeda motor korban ditemukan di Graha 66, Jalan Supersemar, Kemuning. "Sepeda motor keponakan kami ditemukan di Graha 66. Ini masih diselidiki polisi," kata Dian. Ia mengungkapkan, FN tahun ini baru lulus dari SMKN 5 .
Setelah lulus, FN berinisiatif mencari kerja. "Setelah lulus sekolah, dia cari kerja. Kami tidak menyangka dia jadi begini," tutur Dian.