Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk Anda menjaga kesehatan tubuh yaitu dengan melakukan cek kesehatan secara berkala mulai dari cek tensi bahkan hingga cek gula darah. Selama di sini kadar gula darah normal, tubuh dapat dikatakan cukup sehat. Istilah kadar gula darah memang telah menjelma jadi sesuatu yang begitu penting. Menjaganya tetap normal jadi salah satu kunci hidup yang sehat yang banyak dicari selama ini.
Bagaimana Cara Cek Kadar Gula Darah?
Jika kadar dari gula darah terlalu tinggi atau mungkin terlalu rendah gangguan kesehatan dipastikan nantinya akan mulai muncul. Itulah kenapa di sini menjaga kadar gula tetap normal perlu menjadi perhatian untuk siapapun yang menginginkan hidup sehat.
Gula darah sebenarnya adalah representasi molekul gula sederhana maupun glukosa yang di sini dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Di dalam proses pencernaan karbohidrat nantinya akan dipecah jadi glukosa untuk selanjutnya disebar ke semua tubuh melalui aliran darah.
Gula darah atau dikenal juga dengan glukosa ini mempunyai peranan yang begitu penting untuk tubuh. Setelah diproses oleh insulin nantinya gula darah akan diubah jadi energi yang akan diubah kembali jadi tenaga gerak bagi sel di dalam tubuh. Maka dari itulah tubuh akan terasa lemas jika kadar gula di dalam darah terlalu rendah.
Gula darah akan dikatakan tinggi jika melebihi 200 mg/dL. Dan kadar gula darah juga akan dikatakan rendah jika kurang dari 70 mg/dL. Di dalam istilah medis sendiri gula darah tinggi umum dikenal dengan nama hiperglikemia. Sedangkan untuk gula darah rendah dikenal dengan sebutan hipoglikemia.
Sekalipun gangguan kesehatan cukup sering dikaitkan dengan hiperglikemia, hipoglikemia juga dapat menimbulkan bahaya yang sama. Gula darah rendah dapat menciptakan beberapa efek negatif untuk tubuh Anda. Seperti contohnya saja tubuh yang akan terasa lemas, banyak berkeringat, kulit yang tampak pucat, gelisah, lelah, sulit berkonsentrasi, kesemutan di mulut, gampang marah, sulit berdiri maupun berjalan, jantung berdebar bahkan hingga kejang.
Sebaliknya ketika gula darah tinggi nafsu makan umumnya cenderung akan meningkat. Selain itu terdapat efek lain yang juga akan turut dirasakan, seperti haus, tubuh terasa lelah, gelisah, sering buang air kecil, sering mengalami infeksi gigi, penglihatan buram kemerahan dan terasa panas.
Mereka yang di sini memiliki kadar gula darah cukup tinggi cenderung mengalami penurunan berat badan. Tinggi dan rendahnya kadar gula darah memang dapat terjadi pada siapa saja. Selama tidak berlanjut dan terjadi dalam waktu yang lama, risiko mengalami masalah yang serius dapat saja untuk Anda hindari nantinya.
Oleh karena itulah penting bagi Anda untuk selalu melakukan pengecekan gula darah dan selalu menjaganya supaya tetap normal. Pengecekan gula darah pada dasarnya dapat dilakukan dengan cara mandiri atau menggunakan bantuan tenaga medis.
Di sini Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan Anda, tapi perlu juga diingat bahwasanya terdapat beberapa jenis tes gula darah yang dapat Anda pilih. Cara mengecek gula darah yang bisa Anda pilih nantinya meliputi yaitu:
- Tes Gula Darah Puasa (GDP)
- HbA1c
- Tes Gula Darah Sewaktu (GDS)
Pengecekan gula darah tersebut dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Beda kondisi kesehatan tentunya akan berbeda pula intensitas pengecekan. Untuk orang yang normal tes gula darah sekali saja sudah cukup, tapi pada pasien yang mengalami gejala diabetes maka pengecekan kadar gula darah perlu dilakukan 2 hingga 6 kali dalam sehari. Bahkan angka tersebut dapat lebih tinggi lagi pada pasien yang tengah menjalani terapi insulin.