Keputusan PSSI untuk melanjutkan Liga 1 2020 di tengah pandemi diiringi kabar keengganan banyak pemain asing untuk kembali ke Indonesia. Kabar itu diyakini karena grafik kasus Covid 19 di Indonesia yang belum melandai. Kabar ini juga sudah sampai ke telinga pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.
Pelatih 50 tahun tersebut mengisyaratkan klub untuk siap dengan segala kemungkinan. "Yang saya dengar, banyak pemain asing tidak mau kembali juga karena salah satunya situasi seperti ini," kata Aji Santoso. Mantan pelatih Persela Lamongan dan Arema FC itu tidak bisa memastikan kesediaan pemain asingnya untuk kembali atau tidak.
Pasalnya, persoalan tersebut merupakan wewenang dari manajemen klub. Namun, jika bicara skenario terburuk, Aji Santoso menegaskan Bajul Ijo, julukan Persebaya, akan selalu siap dengan segala kemungkinan. "Makanya saya harus melihat situasi dulu seperti apa, karena kalau pemain lokal tidak ada transfer window, kalau pemain asing maka kita lihat, ya," ujar Aji.
"Mudah mudahan saja semua pemain asing masih bertahan untuk mau main dengan Persebaya dengan situasi seperti ini." "Tetapi, kalau ada yang tidak memungkinkan, bisa dikomunikasikan dengan manajemen untuk mencari solusi seperti apa," tutur pelatih asal Malang, Jawa Timur itu. Persebaya Surabaya sendiri memiliki empat pemain asing, yakni Makan Konate, Aryn Williams, David da Silva dan Mahmoud Eid.
Dari keempatnya hanya Makan Konate yang tetap tinggal di Indonesia, sisanya pulang ke negaranya masing masing. Sejauh ini tidak ada tanda tanda adanya penolakan dari pemain pemain asing Persebaya. Bahkan, klub terpantau intens menjalin komunikasi dengan pemain pemainnya.