Menteri kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut pemerintah telah menambah laboratorium untuk memeriksa spesimen virus corona (Covid 19). Kata Terawan, laboratorium tersebut tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Namun, Terawan tidak memaparkan secara detail di mana saja penambahan lab tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Kamis (2/4/2020). "Dukungan sarana prasarana kesehatan terkait penanganan Covid 19 di rumah sakit, kemudian penguatan jejaring laboratorium dalam penanggulangan Covid 19 di Indonesia," ujar Terawan. "Keputusan Menteri Kesehatan untuk memperluas jejaring laboratorium pemeriksaan Covid 19, yang tadinya berjumlah 45 lab menjadi 49," imbuhnya.
Terawan mengungkapkan setidaknya ada 132 rumah sakit yang menangani pasien kasus corona akan menambah kapasitasnya. Hal itu untuk menghindari terjadi penumpukan pasien. Terawan mengatakan pemerintah telah menyiapkan lebih dari 40 ribu tempat tidur.
"Untuk kesediaan tempat tidur ada di 132 RS rujukan, telah disiapkan 40.829 tempat tidur," ungkapnya. Selain itu, dia memaparkan jumlah ventilator yang tersedia. Namun, Terawan tidak menjabarkan berapa jumlah ventilator yang tersedia di 132 RS rujukan.
"Jumlah ventilator yang ada sebanyak 8.413 ventilator, tersedia di 2.867 RS yang tersebar di seluruh Indonesia. RS tersebut meliputi RS pemerintah maupun swasta," katanya. Terkait jumlah dokter spesialis, Terawan menyebut saat ini jumlah dokter spesialis yang tersebar di seluruh Indonesia yakni sebanyak 40.320 dokter. "Mengenai tenaga kesehatan di Indonesia, yang pertama saat ini terdapat 40.320 dokter spesialis yang tersebar di 2.877 RS, baik RS milik pemerintah maupun RS swasta, yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.
"Jumlah tenaga kesehatan lainnya dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan alkes lainnya 2.005.972 tersebar di RS, puskesmas, dan fasilitas yankes (pelayanan kesehatan) lainnya," lanjutnya.