Pandemi Covid-19 Mengerikan tapi Perubahan Iklim Bisa Jadi Lebih Buruk Bill Gates

Pendiri Microsoft, Bill Gates mengungkapkan perihal pandemi Covid 19 dan perubahan iklim. Hal itu disampaikan melalui laman blog pribadinya, . Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh negara menyebabkan kematian dengan jumlah ratusan ribu.

Bahkan, orang orang menjadi takut untuk meninggalkan rumah serta kesulitan ekonomi melanda sebagian negara. Meski demikian, menurut Bill Gates akan ada yang lebih mengerikan dalam beberapa dekade ke depan. Itu adalah perubahan iklim, yang dinilai bisa menjadi lebih buruk dibanding pandemi Covid 19.

Namun, faktanya adalah peningkatan suhu yang dramatis di masa depan tak menjadi masalah untuk mereka. Bill Gates menjelaskan, satu satunya cara untuk menghindari perubahan iklim yang buruk adalah dengan mempercepat upaya penanganan, bahkan ketika dunia saat ini sedang berusaha untuk menghentikan virus corona baru. Akan tetapi, semua perlu bertindak untuk menghindari perubahan iklim dengan membangun dan menerapkan inovasi.

Inovasi tersebut diharapkan dapat menghilangkan emisi gas rumah kaca masyarakat dunia. Meski demikian, di tengah pandemi Covid 19 ini, ekonomi berjalan lebih lambat. Seluruh negara pun akan mengeluarkan lebih sedikit gas rumah kaca dibandingkan tahun lalu tanpa Covid 19.

Berdasarkan data dari Badan Energi Internasional dalam blog Bill Gates, terdapat pengurangan emisi sekira delapan persen. Menurut Bill Gates, pengurangan tersebut merupakan hal yang baik dan bagus bagi bumi sendiri. Ia pun berharap, masyarakat bisa melanjutkan tingkat penurunan emisi itu.

Namun sayang, sepertinya seisi bumi tak mampu untuk mengurangi emisi yang dikeluarkan. Pasalnya, untuk mencapai pengurangan emisi delapan persen itu, banyak yang harus dikorbankan. Misalnya, lebih dari 700 ribu orang tewas hingga puluhan juta kehilangan pekerjaan akibat Covid 19.

Pada April 2020 ini, lalu lintas mobil berkurang setengah dibandingkan tahun 2019. Bill Gates menjelaskan, Covid 19 dapat menunjukkan dampak yang akan dirasakan dari perubahan iklim. Di mana Covid 19 menyebabkan banyak nyawa tak tertolong dan ekonomi yang mengalami keterpurukan.

Semua itu akan terjadi secara teratur apabila masyarakat tak menghilangkan emisi karbon dunia. Melalui tulisan di blog, Bill Gates juga menyajikan data perbandingan antara kematian akibat Covid 19 dengan perubahan iklim. Hingga Sabtu (8/8/2020), jumlah kematian di seluruh dunia akibat Covid 19 mencapai lebih dari 700 ribu orang.

Sementara perubahan iklim, di mana dalam 40 tahun mendatang peningkatan suhu diperkirakan akan berdampak pada jumlah kematian. Bill Gates memperkirakan, jumlah kematian akibat perubahan iklim akan sama dengan pandemi. Dengan kata lain, perubahan iklim di tahun 2060 mendatang bisa sama mematikannya dengan Covid 19.

Dan pada tahun 2100, perubahan iklim bisa lima kali lebih mematikan dibanding sebelumnya. Tak hanya soal kematian, perekonomian juga diprediksi akan memburuk seperti ketika Covid 19 melanda. Kerusakan ekonomi dalam satu atau dua dekade mendatang akan disebabkan oleh perubahan iklim.

Menurut Bill Gates, kemungkinan besar kerusakan ekonomi akan separah pandemi Covid 19 setiap sepuluh tahun. Pada akhir abad ini, perekonomian dunia akan jauh lebih buruk apabila masyarakat tak mengurangi emisi mereka. Poin dari pendapat Bill Gates kali ini adalah perubahan iklim bisa saja akan menjadi bencana.

Untuk bisa lebih mengatasi perubahan iklim, kuncinya adalah dengan mempelajari Covid 19. Dengan begitu informasi mengenai berbagai hal bisa lebih menyiapkan dunia dalam mengatasi perubahan iklim. Sehingga dunia siap menyelamatkan nyawa dan mencegah kemungkinan terburuk beberapa puluh tahun mendatang.

Bill Gates menuturkan, krisis global saat ini dapat menginformasikan tanggapan kita untuk berikutnya.

Leave a Comment