Pantai Goa Cemara Bantul Yogyakarta mulai Sabtu (8/8/2020) siang untuk sementara waktu ditutup untuk wisatawan. Penutupan ini dilakukan selama proses operasi pencarian korban laka laut yang hingga kemarin sudah berhasil mengevakuasi 6 dari 7 korban. Personel Satpol PP Bantul dibantu Senkom Bantul berjaga di portal pintu masuk pantai.
Semua orang yang tidak berkepentingan diminta tidak masuk ke area pantai, di mana kesibukan dari tim SAR gabungan di dalam area wisata masih berlangsung. Rencananya penutupan pantai ini untuk wisatawan dilakukan hingga proses pencarian korban selesai. Sampai sore keamrin masih ada satu korban yang belum berhasil ditemukan, yakni A Chairul Fatah (4).
Operasi pencarian hari ini berhasil menemukan dan mengevakuasi 3 korban, yaitu Joko Widodo (38), M Rizky Romadhon (7), dan M Zidan Abdori (8). Petugas telah melakukan identifikasi enam korban dari total tujuh korban yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Sabtu (8/8/2020) pukul 13.30 WIB. Sebelumnya, dua korban berhasil dievakuasi pada hari kejadian insiden yang memakan korban satu keluarga tersebut, Kamis (6/8/2020).
Kedua korban tersebut adalah Ulli Nur Rahmi (28), perempuan warga Sleman, dievakuasi pada Kamis (6/8/2020) pukul 09.30 WIB di Pantai Goa Cemara dengan kondisi meninggal dunia (MD). Pada hari dan jam yang sama, Ahmad Nur Fauzi (30) yang merupakan kakak Ulli, laki laki warga Sleman, dievakuasi di Pantai Goa Cemara, juga dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya, korban ketiga atas nama M Fazir Zakir A (8), laki laki warga Sleman dievakuasi pada Jumat (7/8/2020) pukul 19.10 WIB di Pantai Pandansimo dalam kondisi meninggal dunia.
Kasubsi Operasi Kantor Basarnas Yogyakarta, Asnawi Suroso, menjelaskan, hari ini (Sabtu, 8/8/2020) telah ditemukan tiga korban lainnya. Ketiganya pun telah berhasil diidentifikasi. Pertama, M Riski Romadhon (7), laki laki warga Sleman sudah dievakuasi pada pukul 08.45 WIB di Pantai Indocor dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian Joko Widodo (38), laki laki warga Sleman dievakuasi pukul 09.45 WIB di perairan Galur, Kulonprogo dalam kondisi meninggal dunia.
Zidan Abrori (8), laki laki warga Sleman dievakuasi pukul 11.15 WIB di Pantai Indocor dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban yang masih dalam pencarian adalah Akhmad Choirul F (4), laki laki warga Sleman yang juga merupakan anak dari Joko Widodo dan Ulli Nur Rahmi. "Dengan ditemukannya 6 orang korban, sehingga jumlah korban yang belum ditemukan tinggal 1 orang. Operasi SAR terus dilanjutkan oleh Tim SAR Gabungan," tandas Asnawi.
Tim SAR gabungan sebelumnya juga telah menemukan dua korban lain pada Sabtu (8/8/2020) pagi tadi. Sedangkan satu korban juga telah berhasil ditemukan pada Jumat (7/8/2020) malam kemarin. Dengan demikian, total telah empat dari lima korban yang hanyur terseret ombak di Pantai Goa Cemara berhasil ditemukan.
Pagi tadi, korban kedua dari lima wisatawan hanyut di Pantai Goa Cemara juga telah berhasil ditemukan tim SAR gabungan. Korban diketahui adalah anak anak berjenis kelamin laki laki ditemukan pada Sabtu pagi tadi pukul 08.45 WIB. Korban kedua ini ditemukan di lokasi Pantai Indocor, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, dengan jarak kurang lebih dua kilometer arah barat dari lokasi kejadian di Pantai Goa Cemara.
"Untuk usia korban kurang lebih 8 tahun, jenis kelamin laki laki," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DIY, L Wahyu Efendi, kepada wartawan, Sabtu (8/8/2020). Sementara korban ketiga ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia, pada Sabtu pagi pukul 09.45 WIB. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DIY, L Wahyu Efendi, mengatakan korban tersebut ditemukan di lokasi perairan Galur koordinat 07° 57' 33,3" S 110° 12' 20,4' E Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo.
Lokasi ditemukannya korban ketiga ini berjarak sekitar 8 kilometer arah barat dari lokasi kejadian di Pantai Goa Cemara. Sementara satu korban hanyut lainnya juga telah ditemukan pada Jumat (7/8/2020) kemarin. Jenazah tersebut ditemukan di sekitar Pantai Pandansimo, Srandakan, Kabupaten Bantul sekitar pukul 19.10 WIB.
Untuk kronologi penemuan, saat itu Tim SAR Gabungan dari Basarnas, Posal, Porairud Polda DIY, dan Satlinmas SAR Istimewa DIY menyisir ke muara Sungai Progo dan bertemu dengan nelayan. Nelayan itu mengabarkan ada satu korban yang tersangkut pada jaringnya. "Saat itu sekitar pukul 19.10 ditemukan menyangkut di jaring nelayan eret. Kemudian tim langsung evakuasi ke tepi Pantai Pandansimo untuk diteruskan ke Posko," katanya.
Kemarin, sebanyak 150 Tim Gabungan SAR Nasional Yogyakarta melakukan pencarian. Upaya keras mereka berhasil menemukan satu jasad laki laki berusia anak anak. Jasad itu ditemukan pada pukul 19.10 WIB. Jenazah itu kemudian dievakuasi dan dibawa ambulans ke Posko Basarnas di Pantai Gua Cemara.
Saat ambulans tiba, Bambang yang merupakan kakak korban Joko Widodo dan Pak Dhe dari anak anak Joko Ulli langsung berlari untuk memastikan korban. Benar saja, dia histeris begitu melihat jenazah yang identik dengan keponakannya, Muhammad Zakir Zafir Alfarizi (8) atau Fariz. Bambang terlihat lebih dari dua kali memastikan jenazah yang berada di mobil ambulans. Kemudian dia histeris dan terus memanggil manggil nama Fariz.
"Fariz, Fariz. Ya Allah… aku Ikhlas, ya Allah," teriak Bambang dengan dipapah dua orang kerabatnya.